16 Desember 2008

Di Dalam Keramaian Merasa Sepi


Ada orang yang merasa hidupnya senang apabila berada dalam keramaian, tetapi ada juga yang senang berada di tempat yang sepi. Terus maksudnya di dalam keramaian merasa sepi apa ya? hatinya...ya hatinya yang sepi.

Ada yang paling absolut berada dalam hati kita yaitu Yang Maha Agung. Seringkali kita lupa menempatkan yang bersifat fana ke dalam hati kita seperti harta, jabatan, istri, pacar kita atau yang sifaatnya keduniaan. Akhirnya apa yang terjadi? apabila hal-hal semacam itu sirna atau tidak berada di sisi kita? hati kita merasa sedih kehilangan, hampa dan sepi...

Bila di hati kita hanya ada Yang Satu maka hati kita tdak akan merasa sepi ditempat sepi sekalipun. Hati kita akan selalu berdzikir mengagungkan Dzat-Nya...


3 komentar:

  1. tuing tuing saya merasa tersentil, hehehe...
    saya sering tuh merasa kesepian di keramaian, dan tidak menyadari keberadaan-Nya. Terima kasih telah menyadarkan saya :-)

    BalasHapus
  2. oh iya, sekedar pengen cerita..

    dulu pernah teman saya yang seorang atheis diberi tahu oleh seseorang bahwa Tuhan hidup di hati manusia. Namun teman saya itu menjawab : "Benarkah? tapi saya tidak pernah merasa Tuhan ada di hati saya. Hati saya hanya milik kekasih saya dan sepertinya tidak ada tempat tersisa untuk Tuhan."

    Sebenarnya kasihan juga ya karena dia tidak mengenal Tuhan tapi itu pilihan hidupnya dan dia merasa bahagia seperti itu. Kita yang berke-Tuhan-an harusnya lebih bersyukur karena di manapun kita, kita tidak sendiri.

    BalasHapus
  3. iyo mas , sepi ing pamrih ramai ing gawe..ikut peduli di moment yg ramai/pekerjaan agar bermanfaat / positif itu jauh lbh bagus , bukannya diam karena pamrih , tdk peduli lingkungan..no action..artinya kita perlu ikut peduli bila ramai yg positif , tapi kalau di tengah keramaian yg tdk membawa arah positif..ya lbh baik diam saja..ya to mas...

    BalasHapus

Silahkan tulis komentar anda..terimakasih