31 Desember 2008

Sadar dari Mimpi


Adakalanya mimpi itu membuat hati kita jadi senang tetapi tidak sedikit juga yang membuat hati kita sedih. Terlepas dari orang-orang yang menafsirkan apa arti dari mimpi tersebut perlu kita sadari sesunguhnya mimpi itu bukanlah kenyataan. Mimpi adalah perjalanan alam bawah sadar kita yang dapat menembus ruang dan waktu dan juga memungkinkan diperlihatkan hal-hal yang belum pernah kita lihat di alam yang nyata ini...

Wah seru juga yah klo kita gali lagi ada apa sebenarnya dibalik mimpi, Tuhan Maha Agung kita dikaruniai mimpi. Banyak orang yang mengharapkan bahwa kenyataan ini hanya mimpi dan banyak pula orang yang mengharapkan mimpi menjadi kenyataan.

Kehidupan di dunia ini memang sebentar yang kita sebut alam nyata tetapi sesungguhnya ada kenyataan yang lebih nyata dan hakiki. Kita kembali ke alam nyata sekarang ini, kalau kita perhatikan disekitar kita masih banyak orang yang belum sadar dari mimpi. Saya juga tidak bisa membayangkan bagaimana itu bisa terjadi tetapi nyatanya ada kok..menurut pendapat saya lebih baik kita sadar dari mimpi lalu wujudkan mimpi itu dengan melihat kenyataan yang ada.

Maaf bila kata-kata yang saya postkan ini membuat bingung...sebaiknya anda sadar dulu dari mimpinya...he he he he..silahkan beri komentar ..

22 Desember 2008

Iman pasti Aman


Ya itulah memang kalimatnya demikian "Iman pasti Aman". Mulai dari keadaan di sekeliling kita yang sangat komplek dan semakin tidak karuan, bisa dikatakan "Zaman Sudah Edan". Yang putih menjadi abu-abu yang abu-abu menjadi hitam dan yang hitam menjadi putih. Egoisme yang tinggi, nafsu yang selalu menyelimuti tiap-tiap pribadi yang mencari jati diri tak henti-hentinya silih membisikan kenikmatan duniawi. Hidup di zaman sekarang terutama di kota-kota besar tak luput dari gesekan-gesekan antar sesamanya baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Api kecemburuan dan kedengkian membakar jiwa-jiwa yang kosong dan haus siraman rohani semakin menjalar di setiap jengkal kehidupan. Ya Tuhan...masihkah ada jiwa yang bersih dari hal ini?...

Iman...ya iman...menurut pendapat saya iman adalah alat kendali jiwa manusia. Dengan dikendalikan iman jiwa manusia akan selalu terkontrol pada setiap langkahnya baik ucapan, perbuatan maupun niat dalam hati. Dengan iman mulut dan lidah tidak akan mudah mengeluarkan kata-kata yang kotor, menghasud sesama manusia, berkata tidak jujur, berbicara sesuatu hal yang belum tentu benar dan sebagainya. Tetangga kita atau orang sekeliling kita akan aman, terhindar dari bentuk perkataan atau ucapan yang tidak baik.

Sebelum melangkah dan berbuat sesuatu hal dengan iman dapat menata perbuatan kita dan membimbing kepada perbuatan yang baik. Tidak akan ada orang di sekeliling kita yang merasa dirugikan dengan perbuatan kita itu berarti aman.

Ada Saudara-saudara kita yang tingkat sosialnya lebih dari kita dan itu merupakan nikmat dari-Nya, dengan iman yang kuat tidak akan ada niat sedikitpun untuk dengki, iri maupu hasud terhadap keadaan tersebut. Rasa bersyukur dan ikhlas akan selalu mengisi jiwa kita dan hati kita akan penuh dengan Dzikir kepada Sang Pencipta. Pastilah disini akan terjadi suasana yang aman.

Iman pasti Aman....keluarga kita aman, tetangga kita aman, sekeliling kita aman, negara kita aman dan dunia ini Insya Allah aman. Wallahu a'lam....


19 Desember 2008

Mencintai Tetapi Tak Memiliki


Jangan salah persepsi dulu dengan judul diatas !..Cinta banyak sekali macamnya dan pertanyannya adalah....apakah ada cinta yang sejati ?...mungkin jawabannya diantara orang-orang se-dunia ini hanya ada dua yaitu ada yang sejati dan tidak ada yang sejati.

Manusia sebenarnya di dunia ini tidak berhak untuk memiliki yang ada adalah dititipi. Apapun jenisnya, bentuknya semuanya adalah dititipi oleh Tuhan. Harta, Istri, anak-anak kita, jabatan dan lain sebagainya itu hanyah titipan. Nah bagaimana dengan cinta ??...

Cinta kepada Dunia itu tidak dimiliki mengapa? badan kita sekalipun itu bukan milik kita apalagi benda atau badan yang lainnya. Termasuk Cinta terhadap istri, anak, Orang tua semuanya itu tidak memiliki. Cinta yang sejati itu adalah cinta kepada Sang Pencipta karena kita semua milik-Nya...

Ini pendapat saya...bila ada yang tidak sependapat silahkan kasih komentar he he he...itung-itung tukar pikiran. Terima kasih...

16 Desember 2008

Bermanfaat Untuk Orang Lain

Ketika sedang berjalan di jalan umum banyak hal-hal yang bisa kita perhatikan diantaranya adalah kepedulian dari pengguna jalan. Tetapi sebenarnya masih banyak hal-hal lainnya yang dapat kita amati atau kita perhatikan. Kepedulian disini adalah menyangkut rasa yang tergerak dari dalam hati pada saat melihat di sekitar kita ada sesuatu yang tidak sesuai dengan kelayakan, norma, aturan atau undang-undang bahkan hati kita sendiri.

Pada waktu itu saya perhatikan diseberang jalan ada nenek-nenek yang mau menyebrang jalan di jalan raya yang padat kendaraan. Semakin lama saya perhatikan tidak ada satupun kendaraan yang mau mengurangi kecepatannya untuk memberi jalan kepada nenek tersebut walaupun tangan sudah dilambaikan tanda minta jalan. Kemana rasa peduli orang-orang tersebut? apakah memang dari semua pengguna jalan tersebut mempunyai kepentingan yang sangat penting? sehingga tidak bisa mengurangi kecepatan kendaraannya? ...saya ga tau...

Tanpa pikir panjang kulangkahkan kakiku sambil melambaikan tangan menerobos lalulintas. Ku gandeng tangan nenek itu dengan perasaan seperti kugandeng lengan ibuku untuk menyebrang jalan raya tersebut...Alhamdulillah aku bisa bermanfaat untuk orang lain...

Di Dalam Keramaian Merasa Sepi


Ada orang yang merasa hidupnya senang apabila berada dalam keramaian, tetapi ada juga yang senang berada di tempat yang sepi. Terus maksudnya di dalam keramaian merasa sepi apa ya? hatinya...ya hatinya yang sepi.

Ada yang paling absolut berada dalam hati kita yaitu Yang Maha Agung. Seringkali kita lupa menempatkan yang bersifat fana ke dalam hati kita seperti harta, jabatan, istri, pacar kita atau yang sifaatnya keduniaan. Akhirnya apa yang terjadi? apabila hal-hal semacam itu sirna atau tidak berada di sisi kita? hati kita merasa sedih kehilangan, hampa dan sepi...

Bila di hati kita hanya ada Yang Satu maka hati kita tdak akan merasa sepi ditempat sepi sekalipun. Hati kita akan selalu berdzikir mengagungkan Dzat-Nya...


15 Desember 2008

Mengakui Diri Sebagai Manusia (Makhluk Tuhan)


Lucu tidak judul tulisan saya ini? masa sih ada orang yang tidak mau ngaku dirinya manusia? mudah-mudahan tidak ada. Sahabat blogger...tulisan ini sengaja saya post-kan dengan tujuan untuk mengingatkan saya pribadi tentang diri saya. Seumur hidup saya mungkin perbuatan yang saya lakukan banyak sekali yang bertentangan dengan kebenaran. Hari demi hari berlalu membuatku berfikir dan merenung, apakah memang hanya sampai disini batas kehidupan yang sesungguhnya?

Dalam malam saya merenung dan introspeksi terbesit ada kata memang dasar manusia yang kurang bersyukur atas nikmat Tuhan yang telah diberikan. Hanya nafsu dan ego saja yang dibesar-besarkan, apakah kita pernah menghitung-hitung nikmat-Nya?..Kadangkala kita tidak sadar akan ucapan atau perbuatan kita itu tidak mencerminkan sebagai seorang makhluk Tuhan. Dengan bangganya mengingat-ingat kesuksesannya, keberhasilannya, kehebatannya dan mungkin kesombongannya padahal semua itu tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan.

Akuilah diri kita ini sebagai Manusia yang sesuai dengan fitrahnya..

Jujur


Jujur adalah kata-kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Diakui atau tidak, disadari atau tidak kadang-kadang kita sering berkata tidak jujur. Saya sadari hal tersebut akan mendarah daging seiring dengan lingkungan dimana kita berada. Menjadi orang yang jujur ada yang mengatakan tidak terlalu baik, wah itu pembenaran saja bagi orang yang hidupnya sering tidak jujur. Sesungguhnya jujur itu adalah kodrati jiwa manusia, kejujuran adalah hati manusia apabila kita jauh dari jujur itu patut dipertanyakan isi hatinya.

Mari kita mulai dari hal yang kecil untuk jujur yaitu berkata jujur. Suatu saat saya berada dilingkungan yang memang mengharuskan saya berada di dalamnya. Saya tahu ada sesuatu yang mengganjal di hati, ini karena sesuatu tersebut tidak sesuai dengan hati saya. Tinggal memilih antara saya masuk ke dalamnya atau saya hanya diluarnya, karena ini berhubungan dengan antar sesama. Apabila saya berada diluar hubungan saya dengan sesama bisa dikatakan kurang sejalan atau hobby-nya tidak sama, terus apabila saya ikut masuk ke dalam bisa dikatakan sama dengan mereka.

Saya katakan tidak...memang harus bisa katakan TIDAK. Apabila saya masuk kedalamnya pasti saya akan menutupi dengan berkata bohong, berarti tidak jujur dong..sehingga mulai dari situ saya merenung bahwa niat akan selalu berkata jujur akan berdampak kepada perbuatan yang positif alias tidak negatif. Kalau kita berbuat negatif cenderung kita akan menutupinya dengan kata-kata yang tidak jujur tetapi apabila kita selalu berbuat yang positif insya Allah kita akan selalu berkata jujur..Amiin..

Enaknya Menjadi Orang Biasa-biasa Saja


Enaknya Menjadi Orang Biasa-biasa Saja...dibaca dari kalimatnya jangan dulu kita menafsirkan yang bukan-bukan, tapi bagi saya ini mengandung arti yang dalam.

Manusia terlahir di Dunia ini diemban amanat sebagai wakil Tuhan, dengan segala kekurangan dan kelebihannya yang tentunya wajib di syukuri. Dalam diri manusia ada nafsu dan ego yang kadang-kadang menghalang-halangi untuk menjadi manusia sejati. Kecintaan terhadap dunia hampir tak bisa dihindari, menempatkan yang selain Tuhan dihati sehingga manusia sebagai pribadi lupa untuk kembali.

Mau menjadi orang yang biasa-biasa saja kayaknya susah juga ya..jangan menyerah sahabat, semua itu perlu proses. Iya kan.... manusia lahir aja tidak langsung bisa lari, proses mulai dari hanya bisa menangis sampai ditangisi. Memang sebagian orang ada yang mengatakan " wah susahnya kalau mau memulai berbuat sesuatu.." jangan lupa kita awali bebuat sesuajaatu itu dengan "NIAT".

Menjadi yang biasa-biasa saja itu harus dengan niat juga. Biasa-biasa disini berarti tidak melawan Kodrat Tuhan. Jadi sudah jelaskan klo misalnya ada di antara sahabat yang menjadi pejabat itu bisa dikatakan orang yang biasa-biasa saja karena memang itu adalah Kodrat Tuhan. Nah bagaimana misalnya ada orang yang mencapai puncak kesuksesan tapi dengan jalan KKN? .... itu namanya bukan biasa-biasa saja dan bisa diperkirakan bagaimana pada akhir kesuksesannya tersebut. Sahabat pasti tahu jawabannya... Terima kasih selamat beribadah...